Monday, December 31, 2012

SOFTSKILL - ILMU BUDAYA DASAR






NAMA            : NONI TRIANA HANDAYANI

KELAS           : 2SA03

NPM   : 15611204

MATA KULIAH        : SOFTSKILL (IBD)


UNIVERSITAS GUNADARMA 
http://baak.gunadarma.ac.id/

  
-------------------------------------------------------------

 
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN


 1. Manusia
Manusia dapat dikategorikan sebagai mahluk yang memiliki jiwa dan raga, mahluk yang mempunyai jasad, hayat, ruh dan akal fikiran. Manusia merupakan kesatuan yang saling terkait dan bekerja sama dalam mencapai tujuan.

   1.1 Unsur Manusia :
   a.Jasad
      Yaitu tubuh manusia yang memiliki bentuk yang dapat dilihat
      dan disentuh
   b.Hayat
       Suatu kehidupan dalam bentuk aktifitas
   c.Ruh
      Bersifat  religi  yang  dapat  dikaitkan hubungannya  dengan
      Tuhan

   1.2 Hakekat Manusia :
   a.Manusia sebagai mahluk individu
      Manusia   yang   ingin   memiliki  hal   yang  diinginkan,  serta
      mempunyai  kepribadian  yang  bersifat  rahasia yang  tidak
      boleh diketahui manusia lain
   b.Manusia sebagai mahluk social
      manusia  yang  bersifat  ketergantungan  terhadap   manusia  
      yang  lain  untuk  memenuhi   kebutuhan  dalam  kehidupan.  
      dan  hendaknya  saling  menghargai dan  menghormati Serta
       saling  tolong- menolong  terhadap sesama.
   c.Manusia sebagai mahluk religious
      Tidak sepenuhnya semua yang diusahakan manusia terjadi
       akan pemikiran manusia, tetapi karena adanya  dari sisi  tuhan
       yang  serta merta membantu dalam kehidupan kita. Untuk itu
      manusia diwajibkan bertakwa pada tuhan.

  2. Kebudayaan
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap manusia, baik individu maupun brmasyarakat. Kebudayaan termasuk semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat serta kebiasaan yng dimiliki manusia.

 2.1 Unsur Kebudayaan :
     a.pengetahuan
     b.organisasi
     c.religi
     d.bahasa
     e.kesenian
    
 2.2 Hakekat Kebudayaan :
     a.Kebudayaan yang bersifat ideal
        Yaitu suatu perwujutan dari  ide, gagasan, norma, peraturan
        dan sejenisnya. Hal  ini  bersifat  abstrak,  lokasinya   dalam  
        pikiran   masyarakat  dimana kebudayaan itu hidup.
     b.Kebudayaan yang bersifat kompleks
        Kebudayaan   sebagai    suatu   kompleks   aktifitas   kelakuan
       berpola dari manusia dalam bermasyarakat.seperti mempunyai
      bahasa dan upacara atau tradisi.
    c.Kebudayaan yang bersifat bentuk
      Kebudayaan  sebagai  benda   hasil  karya  manusia. Seperti
      sebuah   maha   Karya   tulisan   dan    patung-patung  yang
      mempunyai   kepemilikan  dari   suatu  lestari   yang  dibuat
      oleh manusia.

3. Hubungan antara manusia dan kebudayaan
Hubungan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan merupakan suatu obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai diaektis, maksudnya saling terikat  satu  sama  lain. Proses  dialektis  ini  tercipta melalui 3

 tahap yaitu: 
a. Eksternalisasi,   proses   dimana    manusia   mengekspresikan dirinya      dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini masyarakat   menjadi   kenyataan   buatan manusia.

b. Obyektivasi, proses  dimana  masyarakat  menjadi   realisasi obyektif, yaitu suatu  kenyataan  yang  terpisah  dari  manusia dan berhadapan     dengan manusia. Dengan  demikian masyarakat dengan segala pranata     sosialnya akan mempengaruhi  bahkan membentuk perilaku manusia.

c.Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya   sendiri  agar  dia  dapat  hidup dengan baik,sehingga  manusia  menjadi   kenyataan  yang  dibentuk  oleh masyarakat.
- sumber : [http://tarunakusuma.blogspot.com/2012/03/manusia-dan-budaya-serta-hubungan.html]
 


KONSEPSI IBD DALAM KESUSATRAAN

Konsep ibd adalah sebuah rancangan ilmu budaya dasar yang bertujuan untuk membangun sikap cinta terhadap manusia , lingkungan dan budaya.Di dalam konsep ibd banyak terkandung nilai – nilai keindahan dan etika antara manusia dan lingkungan yang saling berhubungan satu sama lain untuk menciptakan kedamaian dan keindahan dalam hidup.Konsep tersebut pertama – tama diolah lalu diterapkan menjadi suatu acuan untuk menanamkan sikap rasa cinta terhadap manusia dan lingkungan disekitarnya.Sedangkan yang dinamakan dengan kesusastraan adalah sebuah keindahan dalam seni maupun dalam kehidupan,kalau bicara tentang keindahan banyak sekali macamnya tidak Cuma seni yang memiliki keindahan tetapi keindahan itu sendiri adalah merupakan hal – hal atau sesuatu yang sangat menggugah hati,persepsi orang itu berbeda – beda untuk mengungkapkan rasa tentang keindahan itu sendiri.
Konsep ibd dalam kesusastraan sangat berpengaruh terhadap kesusastraan karena dari konsep ibd kita diajarkan nilai – nilai dasar tentang hubungan baik antara manusia, lingkungan dan budaya.lalu itu semua disatukan dalam kesusastraan atau keindahan didalamnya semua menjadi sempurna.Di dalam konsep ibd dijelaskan satu persatu yang dimulai dari hubungan baik dengan manusia yaitu kita harus saling menghormati dan menghargai pendapat dari setiap manusia dan juga saling tolong – menolong dengan yang lain.Disini diajarkan nilai – nilai keindahan yang tumbuh diantara sikap – sikap yang dilakukan dengan manusia yang lain seperti saling tolong – menolong saling menghormati dan menghargai satu sama lain itulah keindahan – keindahan atau kesusastraan dalam konsep ibd.
Dan tidak sampai disitu saja di dalam konsep ibd juga diajarkan bagaimana untuk berhubungan yang baik dengan lingkungan yang ada disekitar kita antara manusia dengan lingkungannya saling berhubungan dengan baik, disini juga dapat diambil nilai – nilai keindahan dalam lingkungan tersebut seperti misalnya manusia saling membersihkan dan merawat lingkungannya agar menjadi bersih, terawat dan juga indah.Semua juga terangkum dalam keindahan pada budaya kita yang memiliki berbagai macam adat istiadat yang tidak pernah punah sampai sekarang.Tapi manusia ada yang belum mengerti tentang keindahan dalam lingkungannya maupun budayanya, maka dari itu dalam konsep ibd dijelaskan bagaimana keindahan – keindahan dalam kehidupan yang sebenarnya, agar manusia dapat memiliki rasa suka dan mencintai dalam lingkungannya dan juga budayanya itu yang berhubungan dengan kesusastraan.
Kalau seandainya konsep ibd tidak berkesinambungan di dalam kesusastraan, semua akan terlihat biasa saja dan tidak memiliki keindahaan karena kita hanya dijelaskan tentang dasar – dasar bagaimana berhubungan yang baik terhadap manusia, lingkungan dan budayanya.Maka dari itu konsep ibd dalam kesusastraan sangat berpengaruh penting juga dalam hubungan yang baik antara manusia, lingkungan dan juga kebudayaannya didalam kehidupan saat ini.Zaman sekarang banyak manusia yang belum mengerti apa itu keindahan yang sebenarnya pada manusia, lingkungan dan budayanya padahal kalau mereka sudah mengerti apa maksud keindahan yang terkandung dalam masing – masing sesuatu tersebut, mereka akan membuat suatu perubahan besar tentang keindahan yang sebelumnya terlihat biasa saja mereka akan ubah menjadi keindahan yang luar biasa.
Manusia juga saat – saat ini kreatif bagaimana cara mereka mengubah diri mereka dan lingkungan disekitarnya menjadi suatu hubungan yang indah, setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda – beda dan saling menciptakan sesuatu yang berbeda –beda pula, tapi diantara perbedaan – perbedaan itu terdapat suatu nilai keindahan yang luar biasa jika manusia mampu mengolahnya atau memodifikasinya menjadi sesuatu yang indah itu dengan baik dan benar.Ketika semua itu menjadi suatu keindahan yang sempurna, keindahan itu harus selalu dijaga agar tidak rusak dan menjadi tidak indah lagi.Setiap manusia pasti menginginkan keindahan dalam hidupnya, mereka menginginkan hidup yang nyaman tapi mereka sendiri pun masih bermalas – malasan atau pasif untuk mengubah hidupnya menjadi indah, jangankan untuk mengubah hidupnya menjadi indah terkadang mereka sendiri tidak tahu bagaimana cara merubah diri mereka menjadi indah dan juga mereka tidak bisa merubah lingkungannya menjadi indah pula.Maka itulah mereka harus mengikuti konsep ibd dalam kesusastraan agar mereka mengerti bagaimana cara menciptkan suatu keindahan yang sebenarnya dalam hidup.
Ada beberapa nilai yang harus dimiliki oleh sebuah ciptasastra. Nilai-nilai itu adalah : Nilai-nilai estetika, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai yang bersifat konsepsionil. Ketiga nilai tersebut sesungguhnya tidak dapat dipisahkan sama sekali. Sesuatu yang estetis adalah sesuatu yang memiliki nilai-nilai moral. Tidak ada keindahan tanpa moral. Tapi apakah moral itu? Ia bukan hanya semacam sopan santun ataupun etiket belaka. Ia adalah nilai yang berpangkal dari nilai-nilai tentang kemanusiaan. Tentang nilai-nilai yang baik dan buruk yang universil. Demikian juga tentang nilai-nilai yang bersifat konsepsionil itu. Dasarnya adalah juga nilai tentang keindahan yang sekaligus merangkum nilai tentang moral.
Nilai-nilai estetika kita jumpai tidak hanya dalam bentuk (struktur) ciptasastra tetapi juga dalam isinya (tema dan amanat) nya. Nilai moral akan terlihat dalam sikap terhadap apa yang akan diungkapkan dalam sebuah ciptasastra cara bagaimana pengungkapannya itu. Nilai konsepsi akan terlihat dalam pandangan pengarang secara keseluruhan terhadap masalah yang diungkapkan di dalam ciptasastra yang diciptakan.
Sebuah ciptasastra bersumber dari kenyataan-kenyataan yang hidup di dalam masyarakat (realitas-objektif). Akan tetapi ciptasastra bukanlah hanya pengungkapan realitas objektif itu saja. Di dalamnya diungkapkan pula nilai-nilai yang lebih tinggi dan lebih agung dari sekedar realitas objektif. Ciptasastra bukanlah semata tiruan daripada alam (imitation of nature) atau tiruan daripada hidup (imitation of life) akan tetapi ia merupakan penafsiran-penafsiran tentang alam dan kehidupan itu (interpretation of life).
Sebuah ciptasatra mengungkapkan tentang masalah-masalah manusia dan kemanusian. Tentang makna hidup dan kehidupan. Ia melukiskan penderitaan-penderitaan manusia, perjuangannya, kasih sayang dan kebencian, nafsu dan segala yang dialami manusia. Dengan ciptasastra pengarang mau menampilkan nilai-nilai yang lebih tinggi dan lebih agung. Mau menafsirkan tentang makna hidup dan hakekat kehidupan.
Sebuah ciptasasra yang baik, mengajak orang untuk merenungkan masalah-masalah hidup yang musykil. Mengajak orang untuk berkontemplasi, menyadarkan dan membebaskan dari segala belenggu-belenggu pikiran yang jahat dan keliru. Sebuah ciptasastra mengajak orang untuk mengasihi manusia lain. Bahwa nasib setiap manusia meskipun berbeda-beda namun mempunyai persamaan-persamaan umum, bahwa mereka ditakdirkan untuk hidup, sedang hidup bukanlah sesuatu yang gampang tapi penuh perjuangan dan ancaman-ancaman. Ancaman-ancaman yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam (diri sendiri). – sumber : [/http://radaycool.blogspot.com/2012/06/konsep-ibd-dalam-kesusastraan-tulisan.html]


 

USAHA MANUSIA DALAM MEMPERTAHANKAN KEINDAHAN DALAM BAHASA DAERAH YANG TERDAPAT DI INDONESIA, BUAT MINIMAL 1 CONTOH KASUS DAN BERIKAN TANGGAPAN


-Bahasa Daerah sebagai pendukung Bahasa Nasional
Bahasa daerah merupakan bahasa pendukung bahasa Indonesia yang keberadaannya diakui oleh Negara. UUD 1945 pada pasal 32 ayat (2) menegaskan bahwa “Negara menghormati dan memilihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.” dan juga sesuai dengan perumusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, bahwa bahasa daerah sebagai pendukung bahasa nasional merupakan sumber pembinaan bahasa Indonesia. Sumbangan bahasa daerah kepada bahasa Indonesia, antara lain, bidang fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan kosa kata. Demikian juga sebaliknya, bahasa Indonesia mempengaruhi perkembangan bahasa daerah. Hubungan timbal balik antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah saling melengkapi dalam perkembangannya.

Contoh Kasus :
 Seringkali istilah yang ada di dalam bahasa daerah belum muncul di bahasa indonesia sehingga bahasa indonesia memasukkannya istilah tersebut , contohnya “ gethuk “ { penganan dibuat dari ubi dan sejenisnya yang direbus, kemudian dicampur gula dan kelapa (ditumbuk bersama) } karena di bahasa indonesia istilah tersebut belum ada , maka istilah “ gethuk “ juga di resmikan di bahasa indonesia sebagai istilah dari “ penganan dibuat dari ubi dan sejenisnya yang direbus, kemudian dicampur gula dan kelapa (ditumbuk bersama) “ .

Tanggapan :
Usaha untuk mempertahankan bahasa daerah adalah dengan tidak melupakan bahasa daerah dari daerah kita masing-masing dan mengusahakan untuk menggunakan bahasa daerah tersebut ketika kita sedang melakukan percakapan informal seperti dengan keluarga ataupun teman, dan jika kita sedang berada di sekolah, di universitas ataupun di tempat kerja dengan percakapan formal setiap harinya, kita dapat menggunakan bahasa ibu kita yaitu bahasa Indonesia.
[Sumber :
-http://wakuadratn.wordpress.com/2011/08/05/hubungan-fungsi-bahasa-daerah-dengan-bahasa-indonesia/
-http://fardelynhacky.blogspot.com/2012/06/bangga-berbahasa-indonesia-dan-bahasa.html]

 


HUBUNGAN MANUSIA DENGAN PANDANGAN HIDUP ATAU FALSAFAH BUDAYA INDONESIA

  Falsafah ialah satu disiplin ilmiah yang mengusahakan kebenaran yang umum dan asas. Perkataan falsafah dalam bahasa Melayu berasal daripada bahasa Arab فلسفة yang juga berasal daripada perkataan yunani Φιλοσοφία philosophia, yang bermaksud "cinta kepada hikmah". Secara umumnya, falsafah mempunyai ciri-ciri seperti berikut:
·         Merupakan satu usaha pemikiran yang tuntas
·         Tujuannya adalah untuk mendapatkan kebenaran
Sehingga kini, ahli-ahli falsafah masih belum mencapai kata sepakat mengenai takrifan falsafah. Malah ada yang mengatakan bahawa falsafah merupakan sesuatu yang tidak dapat ditakrifkan. Ini adalah kerana kita dapat berfalsafah tentang pengertian falsafah1. Maka dengan itulah kita akan menemui pendapat yang berbeza-beza mengenai takrif falsafah di antara ahli-ahli falsafah itu sendiri. Bagi rujukan umum, di sini kita hanya mengambil satu contoh takrif falsafah daripada Drs. Sidi Gazalba:
"Berfalsafah ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran, tentang segala sesuatu yang dimasalahkan, dengan berfikir secara radikal, sistematik dan sejagat. Apabila seseorang berfikir demikian dalam menghadapi masalah dalam hubungannya dengan kebenaran, adalah orang itu telah memasuki falsafah. Penuturan dan uraian yang tersusun oleh pemikirannya itu adalah falsafah2. Daripada pendapat tersebut, rumusan dapat dibuat bahawa falsafah seharusnya ditanda dengan caranya iaitu berfalsafah, dan juga masalahnya iaitu persoalan falsafah. Maka hasilnya adalah karya falsafah."
Pandangan hidup sendiri adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup itu adalah sebuah jalur yang dibuat untuk menentukan arah kehidupan seseorang.
Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari falsafah ataupun pandangan hidup. Falsafah adalah usaha manusia dlam mencari kebenaran, sedangkan pandangan hiup adlah pandangan manusia atas kehidupan. Kedua nya merupakan aspek yang membangun karakter seseorang sekaligus menjadi suatu arahan hidup.
Di Indonesia sendiri kita mengenal Pancasila. Dikatakan sebagai filsafat,karena pancasila merupakan hasil  perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father bangsa Indonesia, kemudian di tuangkan dalam suatu “ system “ yang tepat. Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada hakikatnya adalah sebagaimana nilai-nilainya yang bersifat fundamental menjadi suatu sumber dari segala sumber hukum dalam negara Indonesia, menjadi wadah yang fleksibel bagi faham-faham positif untuk berkembang dan menjadi dasar ketentuan yang menolak faham-faham yang bertentangan seperti Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama, Kolonialisme, Diktatorisme, Kapitalis, dan lain-lain.
Pancasila sebagai Pandangan Hidup bangsa atau Way of Life mengandung makna bahwa semua aktifitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila daipada Pancasila, karena Pancasila juga merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut yaitu :
•    Nilai dan jiwa Ketuhanan – keagamaan
•    Nilai dan jiwa kemanusiaan
•    Nilai dan jiwa persatuan
•    Nilai dan jiwa kerakyatan – demokrasi
•    Nilai dan jiwa keadilan sosial
[sumber: - Wikipedia
 


PERAN MAHASISWA DALAM MEMPERTAHANKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN, BUAT MINIMAL 1 CONTOH

Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia.
Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyaimakna, yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakiliKumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad,disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitusaja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kitaharus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkataturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yangdisebut tata bahasa.
Pada bab berikutnya, sehubungan dengan tata bahasa akan kita bicarakan secara terperinci fonologi, morfologi, sintaksis, semantikdan etimologi. Fonologi ialah bagian tata bahasa yang membahas atau mempelajari bunyi bahasa. Morfologi mempelajari proses pembentukan kata secara gramatikal besertaunsur-unsur dan bentuk-bentuk kata. Sintaksis membicarakan komponen-komponen kalimat dan proses pembentukannya. Bidang ilmu bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna kata ialah semantik, sedang yang membahas asal-usul bentuk kata adalah etimologi,
Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
a. untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
b. untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya  guna pemuasan rasa estetis manusia.
c. sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
d.untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama
kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis). Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagaimakhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama,mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing.Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan.
Jika dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan informasi itu benar. Kita ambil contoh, misalnya,mahasiswa. Ia membutuhkan informasi yang berkaitan dengan bidang studinya agar lulus dalam setiapujian dan sukses meraih gelar atau tujuan yang diinginkan. Seorang dokter juga sama. Ia memerlukaninformasi tentang kondisi fisik dan psikis pasiennya agar dapat menyembuhkannya dengan segera.Contoh lain, seorang manager yang mengoperasikan, mengontrol, atau mengawasi perusahaan tanpainformasi tidak mungkin dapat mengambil keputusan atau menentukan kebijakan. Karena setiap orang membutuhkan informasi, komunikasi sebagai proses tukar-menukar informasi, dengan sendirinya bahasa juga mutlak menjadi kebutuhan setiap orang.
[Sumber - http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia/]




Sunday, December 2, 2012

PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR



NAMA                     : NONI TRIANA
KELAS                   : 2SA03
NPM                       : 15611204

Softskill assignment  1 : Gunadarma University~ 

www.gunadarma.ac.id
www.studentsite.gunadarma.ac.id

 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


A.            PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR

Ilmu sosial dasar adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah sosial, dan juga membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Khususnya kehidupan masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, tetapi berasal berbagai bidang pengetahuan dalam berbagai ilmu-ilmu sosial seperti, sosiologi, sejarah , antropologi, psikologi sosial.


B.            TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR

Tujuan ilmu sosial dasar (ISD) adalah memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial dan lebih memahami dan menyadari bahwa setiap kenyataan sosial dan masalah sosial ada dalam masyarakat dan selalu bersifat kompleks, kita hanya bisa memahaminya secara kritis.


Ilmu pengetahuan dikelompokan dalam beberapa kelompok. Secara umum ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu pengetahuan humaniora. Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang mendasari pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar.



^^ Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :

1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama
merupakan masalah social tertentu.

2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.

3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda. (sumber:google.com)

Saturday, October 27, 2012

THE GREATEST FAMILY



SEBUAH   CERITA   LAMPAU
                                                                                                              
Pertemuan selalu dikaitkan dengan perpisahan.
Kehidupan pula sering kali dikaitkan dengan kematian.
Memang begitu lumrah alam. Namun dibalik ketentuan,

pasti ada hikmah yang tersembunyi.
Yang sudah ditakdirkan untuk setiap hambanya memang tidak dapat dielakkan. 
      -oleh: Noni Triana Handayani-




Namaku Noni Triana Handayani, aku adalah anak ke-3 yang lahir layaknya peri kecil yang membawa kebahagiaan bagi orang tua dan semua sanak saudara. Keluargaku ini terdiri dari 1 ayah, 1 ibu, dan 4 orang saudara perempuan. Nama ayahku Suyatno, beliau bekerja di bank sebagai kasir. Nama ibuku Suartini, dulu nama ibuku Ni Nyoman Suartini, dia mengganti namanya menjadi Suartini sejak pernikahannya dengan ayahku yang ditakdirkan dengan indahnya oleh Allah.swt. Sebelum aku menginjakkan kaki mungilku di dunia yang bernama bumi, ibuku adalah wanita yang lahir di keluarga beragama Hindu dan bertempat tinggal di Bali, sementara ayahku adalah pria beragama Islam yang tinggal bersama orang tuanya di Jakarta. Saat ayahku mendapat pekerjaan tetap di Bali, beliau harus pindah dan meninggalkan keluarganya sementara untuk menjadi orang yang sukses dan bisa membahagiakan orang tuanya. Selama kehidupannya yang naik turun di kota orang itu, ayahku bertemu dengan ibuku dan mereka saling jatuh cinta. Lalu mereka menikahlah dengan bahagianya dan ibuku pindah ke agama Islam, dan lahirlah anak pertama, kedua, ketiga, keempat yang lahir dengan selamat dan membawa kebahagiaan. Kami menjalani hari-hari yang sangat bahagia, bermain bersama teman-teman kesayangan, berkumpul bersama keluarga yang penuh dengan canda tawa, hari-hari dimana semuanya terlihat seperti di surga.
                Pada tahun 2002, ayahku mendapat kenaikan pangkat dengan syarat beliau harus pindah ke Jakarta. Setelah banyaknya kebingungan yang melanda, kami semua sepakat untuk mencoba pindah ke Jakarta. Karna kepindahan yang mendadak ini, aku harus berpisah dengan teman dan semua saudara yang kami sayangi, bahkan aku pun harus pindah sekolah. Sebelum kepindahan, kami mengadakan pesta perpisahan kecil dirumah, semua teman sekolah sampai tetangga dan saudara kami semuanya datang. Kami menghabiskan waktu bersama, bermain permainan unik, bernyanyi, berdansa dan bercengkrama bersama di malam yang ditemani bermilyaran bintang itu. Kami menerima banyak doa dari mereka, kami saling mendoakan dan tidak ingin melepaskan satu sama lain. Aku tidak bisa melupakan semua kejadian manis ini, ini adalah cerita kami yang sudah ditakdirkan oleh Allah dengan indahnya.
                Keesokan harinya, di  pagi yang bermandikan sinar matahari, kami sudah harus meninggalkan tempat lahir yang kami cintai. Kepergian kami diantar oleh semua sanak saudara. Sambil menahan air mata yang bergenang, aku memeluk semua saudaraku dengan rasa penuh cinta. Saat roda mobil mulai melaju, aku menengok ke belakang dan melihat saudaraku yang hanya bisa menatap kepergian kami, dengan air mata mengalir di pipi mungilku, aku melambaikan tangan dan tersenyum dengan hangat kepada mereka. Mereka pun membalas senyumanku dan melambaikan tangan keatas dengan sekuat tenaga.
                Setibanya di kota Jakarta, kami disambut oleh semua keluarga dengan hangat. Aku pun memulai hidup baru dengan teman-teman yang berwajah baru pula. Aku menjalani hari-hariku seperti biasanya, walaupun di hatiku ada banyak sekali ruang yang hampa dan rasa kehilangan karna harus berpisah dengan keluarga di Bali. Sudah 3 minggu berlalu semenjak perpisahan kami yang menggetarkan hati. Pada minggu ke-empat, ibuku berbicara kepada ayahku bahwa beliau ingin menengok orang tuanya di Bali. Tentu saja, ayahku dan orang tuanya tidak mengizinkan dan meminta ibuku untuk menunggu setahun lagi. Tetapi, ibuku tetap bersikeras untuk pulang sementara ke kampung halamannya. Tidak tahu apalagi yang harus dilakukan, ayahku akhirnya menyetujui permohonan ibuku. Pada pagi harinya, ibuku pun berangkat naik bis travel untuk menemui orang tuanya.
                Setelah seminggu semenjak kepergian ibuku ke Bali, kami menerima kabar bahwa beliau akan ke Jakarta lagi keesokan harinya pada pagi hari. Aku pun senang sekali mendengar kabar tersebut, tetapi aku sebenarnya bingung antara senang dan ingin menangis, seperti mendapat telepati, saat itu juga, akhirnya aku menangis tersedu-sedu memikirkan ibuku. Tetapi berulang kali aku menyadarkan diriku bahwa semuanya akan baik-baik saja. Karna lelah menangis, akupun tertidur lelap dengan mata yang sembab bagaikan buah manggis. Sekitar pukul dua pagi, aku tersadar bahwa ayahku tidak ada disampingku saat aku terlelap. Setelah aku sadari, kakak-kakak ku pun tidak ada di kamarnya, akupun tidak dapat berbuat apa-apa dan hanya bisa menunggu sampai seseorang datang. Tidak lama sesudahnya, tanteku datang menghampiriku untuk membawaku ke kamar tanteku tersebut. Setibanya di kamar tante, aku menemui kakak-kakakku yang sedang tidur lelap. Aku ingin melanjutkan tidurku, tetapi mataku yang bulat ini tidak bisa dipejamkan. Aku pun akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar tersebut.
                Saat aku keluar. Aku melirik ke halaman depan dan melihat banyak sekali kursi plastik yang berbaris layaknya semut kecil, aku melanjutkan langkahku ke ruang tamu dan melihat sebuah ranjang kayu beralaskan tikar, serta sebuah jendela tanpa kaca. Semua nampak aneh dan asing. Aku pun memberanikan diri untuk bertanya kepada nenekku, tetapi beliau hanya menjawab bahwa itu kerjaan tetangga sebelah. Menurutku itu tidak masuk akal. Tetapi akupun tidak begitu peduli apa yang sedang terjadi dengan semua keanehan itu. Subuh pun berlalu dan matahari menunjukkan dirinya. Pagi itu aku melihat semua orang berkeliaran dengan sibuknya, dan banyak sekali tetangga yang datang. Melepas semua keheranan itu, aku langsung beranjak dari ruang keluarga kembali keatas dan mandi layaknya seorang diva untuk menyegarkan diri dan pikiran. Setelah mandi, berpakaian bagus dengan wangi segar bagaikan aroma bunga chamomile, aku kembali turun kebawah dan melihat ada keramaian di kamar pamanku. Dengan rasa ingin tahu yang melunjak, aku menghampiri kamar tersebut dan melihat semua kakak-kakakku beserta kakek, nenek, paman, bibi, dan ayahku sedang menangis. Seperti langit yang bertempur dengan kilat, aku langsung dapat membaca apa yang sedang terjadi. Tanpa berfikir lagi, aku langsung menangis menjerit nama ibuku. Ya. Ibuku telah meninggal dunia yang disebabkan oleh kecelakaan bis saat perjalanan pulang ke Jakarta. Di waktu itu, dan di kamar itulah kami bagaikan awan yang menangis. Dua tahun berlalu semenjak kepergian ibuku. Ayahku menikah lagi dengan seorang wanita bernama Ifka, dan dikarunia 2 orang anak. Beruntungkami mendapatkan ibu tiri yang baik. Kadang aku selalu berfikir, apa yang akan terjadi bila ibuku masih hidup. Aku pun sadar bahwa kita harus selalu kuat dan tegas dalam menjalani hidup yang sudah direncanakan oleh Allah.  (nth)

 

Friday, June 29, 2012

SOFTSKILL - PARIWISATA -

JAKARTA SELATAN

            Jakarta Selatan adalah nama sebuah kota administrasi di bagian selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Jakarta Selatan adalah salah satu dari lima kota administrasi dan satu kabupaten administrasi DKI. Di sebelah utara, Jakarta Selatan berbatasan dengan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Di sebelah timur berbatasan dengan Jakarta Timur. Di sebelah selatan berbatasan dengan Kota Depok, dan sebelah barat dengan Kota Tangerang Selatan.
            Jakarta Selatan adalah kota administrasi yang paling kaya dibandingkan dengan wilayah lainnya, dengan banyaknya perumahan warga kelas menengah ke atas dan tempat pusat bisnis utama.


-         KECAMATAN –
Kota Jakarta Selatan terbagi menjadi 10 kecamatan, yaitu :
1.      Kebayoran Lama
2.      Kebayoran Baru
3.      Tebet
4.      Mampang Prapatan
5.      Pesanggrahan
6.      Cilandak
7.      Pasar Minggu
8.      Jagakarsa
9.      Setiabudi
10.  Pancoran


-         BAHASA DAN BUDAYA –
            Budaya Jakarta merupakan budaya mestizo, atau sebuah campuran budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya Arab, Tiongkok, India, dan Portugis.
            Jakarta merupakan daerah tujuan urbanisasi berbagai ras di dunia dan berbagai suku bangsa di Indonesia, untuk itu diperlukan bahasa komunikasi yang biasa digunakan dalam perdagangan yaitu Bahasa Melayu. Penduduk asli yang berbahasa Sunda pun akhirnya menggunakan bahasa Melayu tersebut.
            Walau demikian, masih banyak nama daerah dan nama sungai yang masih tetap dipertahankan dalam bahasa Sunda seperti kata Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng, dan lain-lain yang masih sesuai dengan penamaan yang digambarkan dalam naskah kuno Bujangga Manik yang saat ini disimpan di perpustakaan Bodleian, Oxford, Inggris.
            Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Melayu dialek Betawi. Untuk penduduk asli di Kampung Jatinegara Kaum, mereka masih kukuh menggunakan bahasa leluhur mereka yaitu bahasa Sunda.
            Bahasa daerah juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti Jawa, Sunda, Minang, Batak, Madura, Bugis, Inggris dan Tionghoa. Hal demikian terjadi karena Jakarta adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu. Untuk berkomunikasi antar berbagai suku bangsa, digunakan Bahasa Indonesia.
            Selain itu, muncul juga bahasa gaul yang tumbuh di kalangan anak muda dengan kata-kata yang kadang-kadang dicampur dengan bahasa asing. Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang paling banyak digunakan, terutama untuk kepentingan diplomatik, pendidikan, dan bisnis. Bahasa Mandarin juga menjadi bahasa asing yang banyak digunakan, terutama di kalangan pebisnis Tionghoa.


-         EKONOMI –
            Selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga merupakan pusat bisnis dan keuangan. Di samping Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia, kantor-kantor pusat perusahaan nasional banyak berlokasi di Jakarta. Saat ini, lebih dari 70% uang negara, beredar di Jakarta.
            Jakarta merupakan salah satu kota di Asia dengan masyarakat kelas menengah cukup besar. Pada tahun 2009, 13% masyarakat Jakarta berpenghasilan di atas US$ 10.000. Jumlah ini, menempatkan Jakarta sejajar dengan Singapura, Shanghai, Kuala Lumpur dan Mumbai.


-         PARIWISATA –
            Jakarta mempunyai beberapa tempat pariwisata yang terkenal dan biasa dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan mancanegara diantaranya adalah:

            Untuk wisata sejarah, Jakarta juga memiliki beberapa museum yang dapat dikunjungi diantaranya Museum Gajah dan Museum Fatahillah. Selain itu Jakarta juga memiliki beberapa monumen yang memiliki nilai sejarah. Banyak dari monumen-monumen ini yang didirikan atau dibangun pada masa presiden Soekarno, antara lain Monumen Nasional dan Monumen Selamat Datang. Hal ini didasari tekad Sukarno pada saat itu yang ingin membuat kota Jakarta sebagai kota monumental.
            Dalam rangka menciptakan Jakarta sebagai kota tujuan wisata belanja, pemerintah mengadakan program "Enjoy Jakarta". Program ini diadakan di pusat-pusat perbelanjaan yang terdapat di Jakarta. Untuk mewujudkan Jakarta sebagai tujuan wisata belanja yang unggul, pemerintah saat ini sedang mengembangkan poros Casablanca-Satrio sebagai poros wisata belanja. Di poros ini, selain sudah ada pusat perbelanjaan Mal Ambassador, ITC Kuningan, dan Rasuna Epicentrum, nantinya juga hadir pusat perbelanjaan Ciputra World Jakarta, Kuningan City, dan Kota Casablanca.
            Sejak awal tahun 1910, Pemerintah DKI Jakarta gencar membangun pusat-pusat perbelanjaan modern, atau biasa yang dikenal dengan mal dan plaza. Saat ini Jakarta merupakan salah satu kota di Asia yang banyak memiliki pusat perbelanjaan. Beberapa pusat perbelanjaan modern di Jakarta memiliki luas yang cukup besar (lebih dari 100.000 m2). Di pusat-pusat perbelanjaan tersebut hadir berbagai waralaba internasional seperti Starbucks, Sogo, jaringan restoran siap saji McDonalds. Selain itu, perusahaan-perusahaan waralaba nasional juga memenuhi ruang pusat-pusat perbelanjaan tersebut, seperti Es Teler 77, J.Co dan Bakmie Gajah Mada. Beberapa pusat perbelanjaan tersebut diantaranya adalah :
            Jakarta memiliki nama-nama pasar sesuai dengan nama hari dalam sepekan. Namun dari nama-nama hari itu termasuk Pasar Minggu, Pasar Senen, Pasar Rebo, dan Pasar Jumat, dan kini menjadi nama sebuah daerah. Sementara, Pasar Selasa, Pasar Kamis, dan Pasar Sabtu, tidak terdengar lagi, konon karena terkalahkan oleh nama daerah. Nama pasar dikaitkan dengan nama hari karena dalam riwayatnya, aktivitas di pasar itu dilakukan pada hari tertentu. Misalnya, disebut Pasar Senen karena aktivitas di pasar tersebut dulunya selalu dilakukan setiap hari Senin. Kini nama tersebut menjadi sebuah kecamatan di wilayah Jakarta Pusat.
            Dalam arsip Kolonial, pasar pertama kali didirikan oleh seorang tuan tanah berdarah Belanda bernama Yustinus Vinck di bagian selatan Castle Batavia pada tahun 1730an. Pasar itu bernama Vincke Passer yang saat ini dikenal dengan nama Pasar Senen. Vincke Passer merupakan pasar pertama yang menerapkan sistem jual beli dengan menggunakan uang sebagai alat jual beli yang sah.
            Kemudian masuk pada abad ke-19 atau pada tahun 1801, pemerintah VOC memberikan kebijakan dalam perizinan membangun pasar kepada tuan tanah. Namun dengan peraturan pasar yang didirikan dibedakan menurut harinya. Vincke Passer buka setiap hari Senin, sehingga orang pribumi sering menyebut Vincke Passer sebagai Pasar Senen dan hingga saat ini nama tersebut masih melekat hingga diabadikan menjadi sebuah nama daerah.
            Selain Vincke Passer yang buka hari Senin, ada juga pasar yang buka hari Selasa yakni Pasar Koja, pasar yang buka setiap hari Rabu adalah Pasar Rebo yang kini menjadi Pasar Induk Kramat Jati. Kemudian pasar yang buka setiap hari Kamis adalah Mester Passer yang kini disebut Pasar Jatinegara. Selanjutnya ada beberapa pasar yang buka di hari Jumat, sebut saja Pasar Lebakbulus, Pasar Klender, dan Pasar Cimanggis.
            Untuk Pasar Sabtu, atau pasar yang bukanya setiap hari Sabtu adalah Pasar Tanah Abang. Sedangkan Pasar Minggu atau yang dulu dikenal dengan sebutan Tanjung Oost Passer buka pada hari Minggu. Perbedaan pengoperasian pasar ini dilakukan VOC dengan alasan keamanan serta faktor untuk mempermudah orang dalam berkunjung dan lebih mengenal suatu pasar.
            Sayangnya, kebijakan berlakunya hari kerja pasar tak berlangsung lama. Sebab sejak VOC bangkrut akibat banyak pejabat yang korupsi, pemerintahan Belanda di Batavia diambil alih oleh Kerajaan Hindia-Belanda. Sejak zaman Hindia-Belanda, peraturan hari kerja pasar pun tak berlaku lagi, hingga sebagian besar pasar buka setiap hari, meski terlanjur menyandang nama hari sebagai nama pasar.
            Di zaman Hindia Belanda pada akhir abad ke-19 inilah banyak bermunculan pasar-pasar baru yang lebih modern, seperti Pasar Baru dan Pasar Glodok. Pasar-pasar yang muncul di era abad ke-19 akhir hingga awal abad ke-20 menjadi inspirasi lahirnya supermarket dan juga mal.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama : Noni Triana Handayani
Kelas : 1SA02
NPM : 15611204
 http://www.gunadarma.ac.id/