Monday, January 7, 2013

IBD - PERAN MAHASISWA DALAM MEMPERTAHANKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN



NAMA           : NONI TRIANA HANDAYANI

KELAS          : 2SA03

NPM   : 15611204

MATA KULIAH      : SOFTSKILL (IBD)


UNIVERSITAS GUNADARMA 
http://baak.gunadarma.ac.id/


PERAN MAHASISWA DALAM MEMPERTAHANKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN, BUAT MINIMAL 1 CONTOH

Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia.
Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyaimakna, yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakiliKumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad,disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitusaja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kitaharus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkataturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yangdisebut tata bahasa.
Pada bab berikutnya, sehubungan dengan tata bahasa akan kita bicarakan secara terperinci fonologi, morfologi, sintaksis, semantikdan etimologi. Fonologi ialah bagian tata bahasa yang membahas atau mempelajari bunyi bahasa. Morfologi mempelajari proses pembentukan kata secara gramatikal besertaunsur-unsur dan bentuk-bentuk kata. Sintaksis membicarakan komponen-komponen kalimat dan proses pembentukannya. Bidang ilmu bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna kata ialah semantik, sedang yang membahas asal-usul bentuk kata adalah etimologi,
Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
a. untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
b. untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya  guna pemuasan rasa estetis manusia.
c. sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
d.untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama
kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis). Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagaimakhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama,mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing.Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan.
Jika dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan informasi itu benar. Kita ambil contoh, misalnya,mahasiswa. Ia membutuhkan informasi yang berkaitan dengan bidang studinya agar lulus dalam setiapujian dan sukses meraih gelar atau tujuan yang diinginkan. Seorang dokter juga sama. Ia memerlukaninformasi tentang kondisi fisik dan psikis pasiennya agar dapat menyembuhkannya dengan segera.Contoh lain, seorang manager yang mengoperasikan, mengontrol, atau mengawasi perusahaan tanpainformasi tidak mungkin dapat mengambil keputusan atau menentukan kebijakan. Karena setiap orang membutuhkan informasi, komunikasi sebagai proses tukar-menukar informasi, dengan sendirinya bahasa juga mutlak menjadi kebutuhan setiap orang.
[Sumber - http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia/]

IBD - HUBUNGAN MANUSIA DENGAN PANDANGAN HIDUP ATAU FALSAFAH BUDAYA INDONESIA



MATA KULIAH      : SOFTSKILL (IBD)


UNIVERSITAS GUNADARMA 
http://baak.gunadarma.ac.id/


HUBUNGAN MANUSIA DENGAN PANDANGAN HIDUP ATAU FALSAFAH BUDAYA INDONESIA

  Falsafah ialah satu disiplin ilmiah yang mengusahakan kebenaran yang umum dan asas. Perkataan falsafah dalam bahasa Melayu berasal daripada bahasa Arab فلسفة yang juga berasal daripada perkataan yunani Φιλοσοφία philosophia, yang bermaksud "cinta kepada hikmah". Secara umumnya, falsafah mempunyai ciri-ciri seperti berikut:
·         Merupakan satu usaha pemikiran yang tuntas
·         Tujuannya adalah untuk mendapatkan kebenaran
Sehingga kini, ahli-ahli falsafah masih belum mencapai kata sepakat mengenai takrifan falsafah. Malah ada yang mengatakan bahawa falsafah merupakan sesuatu yang tidak dapat ditakrifkan. Ini adalah kerana kita dapat berfalsafah tentang pengertian falsafah1. Maka dengan itulah kita akan menemui pendapat yang berbeza-beza mengenai takrif falsafah di antara ahli-ahli falsafah itu sendiri. Bagi rujukan umum, di sini kita hanya mengambil satu contoh takrif falsafah daripada Drs. Sidi Gazalba:
"Berfalsafah ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran, tentang segala sesuatu yang dimasalahkan, dengan berfikir secara radikal, sistematik dan sejagat. Apabila seseorang berfikir demikian dalam menghadapi masalah dalam hubungannya dengan kebenaran, adalah orang itu telah memasuki falsafah. Penuturan dan uraian yang tersusun oleh pemikirannya itu adalah falsafah2. Daripada pendapat tersebut, rumusan dapat dibuat bahawa falsafah seharusnya ditanda dengan caranya iaitu berfalsafah, dan juga masalahnya iaitu persoalan falsafah. Maka hasilnya adalah karya falsafah."
Pandangan hidup sendiri adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup itu adalah sebuah jalur yang dibuat untuk menentukan arah kehidupan seseorang.
Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari falsafah ataupun pandangan hidup. Falsafah adalah usaha manusia dlam mencari kebenaran, sedangkan pandangan hiup adlah pandangan manusia atas kehidupan. Kedua nya merupakan aspek yang membangun karakter seseorang sekaligus menjadi suatu arahan hidup.
Di Indonesia sendiri kita mengenal Pancasila. Dikatakan sebagai filsafat,karena pancasila merupakan hasil  perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father bangsa Indonesia, kemudian di tuangkan dalam suatu “ system “ yang tepat. Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada hakikatnya adalah sebagaimana nilai-nilainya yang bersifat fundamental menjadi suatu sumber dari segala sumber hukum dalam negara Indonesia, menjadi wadah yang fleksibel bagi faham-faham positif untuk berkembang dan menjadi dasar ketentuan yang menolak faham-faham yang bertentangan seperti Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama, Kolonialisme, Diktatorisme, Kapitalis, dan lain-lain.
Pancasila sebagai Pandangan Hidup bangsa atau Way of Life mengandung makna bahwa semua aktifitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila daipada Pancasila, karena Pancasila juga merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut yaitu :
•    Nilai dan jiwa Ketuhanan – keagamaan
•    Nilai dan jiwa kemanusiaan
•    Nilai dan jiwa persatuan
•    Nilai dan jiwa kerakyatan – demokrasi
•    Nilai dan jiwa keadilan sosial
[sumber: - Wikipedia

IBD - USAHA MANUSIA DALAM MEMPERTAHANKAN KEINDAHAN DALAM BAHASA DAERAH YANG TERDAPAT DI INDONESIA



NAMA           : NONI TRIANA HANDAYANI

KELAS          : 2SA03

NPM   : 15611204

MATA KULIAH      : SOFTSKILL (IBD)


UNIVERSITAS GUNADARMA 
http://baak.gunadarma.ac.id/


USAHA MANUSIA DALAM MEMPERTAHANKAN KEINDAHAN DALAM BAHASA DAERAH YANG TERDAPAT DI INDONESIA, BUAT MINIMAL 1 CONTOH KASUS DAN BERIKAN TANGGAPAN


-Bahasa Daerah sebagai pendukung Bahasa Nasional
Bahasa daerah merupakan bahasa pendukung bahasa Indonesia yang keberadaannya diakui oleh Negara. UUD 1945 pada pasal 32 ayat (2) menegaskan bahwa “Negara menghormati dan memilihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.” dan juga sesuai dengan perumusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, bahwa bahasa daerah sebagai pendukung bahasa nasional merupakan sumber pembinaan bahasa Indonesia. Sumbangan bahasa daerah kepada bahasa Indonesia, antara lain, bidang fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan kosa kata. Demikian juga sebaliknya, bahasa Indonesia mempengaruhi perkembangan bahasa daerah. Hubungan timbal balik antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah saling melengkapi dalam perkembangannya.

Contoh Kasus :
 Seringkali istilah yang ada di dalam bahasa daerah belum muncul di bahasa indonesia sehingga bahasa indonesia memasukkannya istilah tersebut , contohnya “ gethuk “ { penganan dibuat dari ubi dan sejenisnya yang direbus, kemudian dicampur gula dan kelapa (ditumbuk bersama) } karena di bahasa indonesia istilah tersebut belum ada , maka istilah “ gethuk “ juga di resmikan di bahasa indonesia sebagai istilah dari “ penganan dibuat dari ubi dan sejenisnya yang direbus, kemudian dicampur gula dan kelapa (ditumbuk bersama) “ .


Tanggapan :
Usaha untuk mempertahankan bahasa daerah adalah dengan tidak melupakan bahasa daerah dari daerah kita masing-masing dan mengusahakan untuk menggunakan bahasa daerah tersebut ketika kita sedang melakukan percakapan informal seperti dengan keluarga ataupun teman, dan jika kita sedang berada di sekolah, di universitas ataupun di tempat kerja dengan percakapan formal setiap harinya, kita dapat menggunakan bahasa ibu kita yaitu bahasa Indonesia.
[Sumber :
-http://wakuadratn.wordpress.com/2011/08/05/hubungan-fungsi-bahasa-daerah-dengan-bahasa-indonesia/
-http://fardelynhacky.blogspot.com/2012/06/bangga-berbahasa-indonesia-dan-bahasa.html]

IBD - KONSEPSI IBD DALAM KESUSASTRAAN



NAMA           : NONI TRIANA HANDAYANI

KELAS          : 2SA03

NPM   : 15611204

MATA KULIAH      : SOFTSKILL (IBD)


UNIVERSITAS GUNADARMA 
http://baak.gunadarma.ac.id/


KONSEPSI IBD DALAM KESUSASTRAAN

Konsep ibd adalah sebuah rancangan ilmu budaya dasar yang bertujuan untuk membangun sikap cinta terhadap manusia , lingkungan dan budaya.Di dalam konsep ibd banyak terkandung nilai – nilai keindahan dan etika antara manusia dan lingkungan yang saling berhubungan satu sama lain untuk menciptakan kedamaian dan keindahan dalam hidup.Konsep tersebut pertama – tama diolah lalu diterapkan menjadi suatu acuan untuk menanamkan sikap rasa cinta terhadap manusia dan lingkungan disekitarnya.Sedangkan yang dinamakan dengan kesusastraan adalah sebuah keindahan dalam seni maupun dalam kehidupan,kalau bicara tentang keindahan banyak sekali macamnya tidak Cuma seni yang memiliki keindahan tetapi keindahan itu sendiri adalah merupakan hal – hal atau sesuatu yang sangat menggugah hati,persepsi orang itu berbeda – beda untuk mengungkapkan rasa tentang keindahan itu sendiri.
Konsep ibd dalam kesusastraan sangat berpengaruh terhadap kesusastraan karena dari konsep ibd kita diajarkan nilai – nilai dasar tentang hubungan baik antara manusia, lingkungan dan budaya.lalu itu semua disatukan dalam kesusastraan atau keindahan didalamnya semua menjadi sempurna.Di dalam konsep ibd dijelaskan satu persatu yang dimulai dari hubungan baik dengan manusia yaitu kita harus saling menghormati dan menghargai pendapat dari setiap manusia dan juga saling tolong – menolong dengan yang lain.Disini diajarkan nilai – nilai keindahan yang tumbuh diantara sikap – sikap yang dilakukan dengan manusia yang lain seperti saling tolong – menolong saling menghormati dan menghargai satu sama lain itulah keindahan – keindahan atau kesusastraan dalam konsep ibd.
Dan tidak sampai disitu saja di dalam konsep ibd juga diajarkan bagaimana untuk berhubungan yang baik dengan lingkungan yang ada disekitar kita antara manusia dengan lingkungannya saling berhubungan dengan baik, disini juga dapat diambil nilai – nilai keindahan dalam lingkungan tersebut seperti misalnya manusia saling membersihkan dan merawat lingkungannya agar menjadi bersih, terawat dan juga indah.Semua juga terangkum dalam keindahan pada budaya kita yang memiliki berbagai macam adat istiadat yang tidak pernah punah sampai sekarang.Tapi manusia ada yang belum mengerti tentang keindahan dalam lingkungannya maupun budayanya, maka dari itu dalam konsep ibd dijelaskan bagaimana keindahan – keindahan dalam kehidupan yang sebenarnya, agar manusia dapat memiliki rasa suka dan mencintai dalam lingkungannya dan juga budayanya itu yang berhubungan dengan kesusastraan.
Kalau seandainya konsep ibd tidak berkesinambungan di dalam kesusastraan, semua akan terlihat biasa saja dan tidak memiliki keindahaan karena kita hanya dijelaskan tentang dasar – dasar bagaimana berhubungan yang baik terhadap manusia, lingkungan dan budayanya.Maka dari itu konsep ibd dalam kesusastraan sangat berpengaruh penting juga dalam hubungan yang baik antara manusia, lingkungan dan juga kebudayaannya didalam kehidupan saat ini.Zaman sekarang banyak manusia yang belum mengerti apa itu keindahan yang sebenarnya pada manusia, lingkungan dan budayanya padahal kalau mereka sudah mengerti apa maksud keindahan yang terkandung dalam masing – masing sesuatu tersebut, mereka akan membuat suatu perubahan besar tentang keindahan yang sebelumnya terlihat biasa saja mereka akan ubah menjadi keindahan yang luar biasa.
Manusia juga saat – saat ini kreatif bagaimana cara mereka mengubah diri mereka dan lingkungan disekitarnya menjadi suatu hubungan yang indah, setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda – beda dan saling menciptakan sesuatu yang berbeda –beda pula, tapi diantara perbedaan – perbedaan itu terdapat suatu nilai keindahan yang luar biasa jika manusia mampu mengolahnya atau memodifikasinya menjadi sesuatu yang indah itu dengan baik dan benar.Ketika semua itu menjadi suatu keindahan yang sempurna, keindahan itu harus selalu dijaga agar tidak rusak dan menjadi tidak indah lagi.Setiap manusia pasti menginginkan keindahan dalam hidupnya, mereka menginginkan hidup yang nyaman tapi mereka sendiri pun masih bermalas – malasan atau pasif untuk mengubah hidupnya menjadi indah, jangankan untuk mengubah hidupnya menjadi indah terkadang mereka sendiri tidak tahu bagaimana cara merubah diri mereka menjadi indah dan juga mereka tidak bisa merubah lingkungannya menjadi indah pula.Maka itulah mereka harus mengikuti konsep ibd dalam kesusastraan agar mereka mengerti bagaimana cara menciptkan suatu keindahan yang sebenarnya dalam hidup.
Ada beberapa nilai yang harus dimiliki oleh sebuah ciptasastra. Nilai-nilai itu adalah : Nilai-nilai estetika, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai yang bersifat konsepsionil. Ketiga nilai tersebut sesungguhnya tidak dapat dipisahkan sama sekali. Sesuatu yang estetis adalah sesuatu yang memiliki nilai-nilai moral. Tidak ada keindahan tanpa moral. Tapi apakah moral itu? Ia bukan hanya semacam sopan santun ataupun etiket belaka. Ia adalah nilai yang berpangkal dari nilai-nilai tentang kemanusiaan. Tentang nilai-nilai yang baik dan buruk yang universil. Demikian juga tentang nilai-nilai yang bersifat konsepsionil itu. Dasarnya adalah juga nilai tentang keindahan yang sekaligus merangkum nilai tentang moral.
Nilai-nilai estetika kita jumpai tidak hanya dalam bentuk (struktur) ciptasastra tetapi juga dalam isinya (tema dan amanat) nya. Nilai moral akan terlihat dalam sikap terhadap apa yang akan diungkapkan dalam sebuah ciptasastra cara bagaimana pengungkapannya itu. Nilai konsepsi akan terlihat dalam pandangan pengarang secara keseluruhan terhadap masalah yang diungkapkan di dalam ciptasastra yang diciptakan.
Sebuah ciptasastra bersumber dari kenyataan-kenyataan yang hidup di dalam masyarakat (realitas-objektif). Akan tetapi ciptasastra bukanlah hanya pengungkapan realitas objektif itu saja. Di dalamnya diungkapkan pula nilai-nilai yang lebih tinggi dan lebih agung dari sekedar realitas objektif. Ciptasastra bukanlah semata tiruan daripada alam (imitation of nature) atau tiruan daripada hidup (imitation of life) akan tetapi ia merupakan penafsiran-penafsiran tentang alam dan kehidupan itu (interpretation of life).
Sebuah ciptasatra mengungkapkan tentang masalah-masalah manusia dan kemanusian. Tentang makna hidup dan kehidupan. Ia melukiskan penderitaan-penderitaan manusia, perjuangannya, kasih sayang dan kebencian, nafsu dan segala yang dialami manusia. Dengan ciptasastra pengarang mau menampilkan nilai-nilai yang lebih tinggi dan lebih agung. Mau menafsirkan tentang makna hidup dan hakekat kehidupan.
Sebuah ciptasasra yang baik, mengajak orang untuk merenungkan masalah-masalah hidup yang musykil. Mengajak orang untuk berkontemplasi, menyadarkan dan membebaskan dari segala belenggu-belenggu pikiran yang jahat dan keliru. Sebuah ciptasastra mengajak orang untuk mengasihi manusia lain. Bahwa nasib setiap manusia meskipun berbeda-beda namun mempunyai persamaan-persamaan umum, bahwa mereka ditakdirkan untuk hidup, sedang hidup bukanlah sesuatu yang gampang tapi penuh perjuangan dan ancaman-ancaman. Ancaman-ancaman yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam (diri sendiri). – sumber : [/http://radaycool.blogspot.com/2012/06/konsep-ibd-dalam-kesusastraan-tulisan.html]