SOFTSKILL
“ IKLAN LAYANAN MASYARAKAT HIV/AIDS ”
NONI TRIANA HANDAYANI / 1SA02
NPM_15611204
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Data dari Departemen Kesehatan RI, seperti yang dimuat pada situs Komisi Penanggulangan AIDS, menunjukkan bahwa sampai bulan Desember 2008, tercatat 16.110 kasus AIDS yang dilaporkan dari 32 provinsi di Indonesia. Proporsi kumulatif kasus AIDS tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 20-29 tahun (50,82%), disusul kelompok umur 30-39 tahun (29,36%) dan kelompok umur 40-49 tahun (8,5%). Dari tingginya temuan kasus AIDS pada usia produktif dapat menunjukkan bahwa penderita AIDS telah tertular HIV semenjak remaja. Menurut data terakhir tahun 2008, cara penularan kasus AIDS kumulatif yang dilaporkan antara lain melalui Heteroseksual (hubungan seksual lain jenis;laki-laki dan perempuan) 48%, IDU 42,3%, dan Homoseksual (hubungan seksual sesama jenis) 3,8%.
1.2 TUJUAN PENULISAN
Tulisan ini mencoba menganalisa salah satu iklan layanan masyarakat yang dibuat oleh organisasi luar negeri yang peduli terhadap penularan HIV AIDS. Analisa akan mencakup siapa target audiens yang tepat sesuai dengan isinya, serta analisa rencana penayangannya yang sesuai dengan target audiens tersebut.
1.3 MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari penulisan makalah bahasa iklan ini untuk menyadarkan masyarakat, dan mencegah timbulnya penyakit HIV/AIDS yang semakin merajalela di kalangan remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ANALISA
- Pemeran
Iklan ini diperankan oleh 2 orang pengguna narkoba suntik atau IDU serta 2 orang pasangan, pria dan wanita, yang melakukan hubungan seksual tidak aman.
- Setting Lokasi
Adegan dalam iklan mengambil tempat di rumah sakit tempat para pecandu dirawat dan di sebuah kamar dimana terdapat pasangan yang melakukan hubungan seksual.
- Gaya Penyampaian Pesan
Iklan ini hanya berisi potongan gambar dan musik pengiring, tanpa ada dialog di dalamnya. Menurut kami, pesan yang ingin disampaikan, yaitu untuk waspada terhadap perilaku yang dapat menyebabkan HIV AIDS, dapat dengan mudah dipahami audiens. Hal tersebut dikarenakan gambar-gambar yang disampaikan, penggunaan narkoba suntik dan hubungan seks yang tidak aman, merupakan cara penularan HIV yang tertinggi menurut data Departemen Kesehatan RI.
- Target audiens
Dilihat dari para pemerannya, iklan ini menempatkan kaum remaja dan dewasa muda, usia 15-24 tahun, sebagai target utamanya. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa iklan ini ditujukan untuk para orang tua yang diharapkan akan memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai HIV AIDS dan penularannya kepada anak remajanya.
- Target program televisi
Dilihat dari analisa atas sasaran audiensnya, maka program televisi yang akan menjadi tempat tayangnya harus yang digemari oleh remaja, dewasa muda, hingga dewasa akhir. Program televisi yang dimaksud mulai dari program berita untuk audiens dewasa, acara musik untuk audiens remaja, dan sinetron, film, serta variety show yang banyak ditonton baik kaum remaja maupun dewasa.
2.2 RANCANGAN PROGRAM DAN BIAYA PENAYANGAN
Dari pembahasan dan analisa di atas, maka dapat dilihat rancangan biaya stasiun televisi, program siaran, frekuensi dan biaya penayangannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan adanya iklan HIV/AIDS yang ditayangkan di acara-acara televisi, masyarakat dapat mengambil kesimpulan serta pencegahan. Dan lebih melindungi anak-anaknya dari hal-hal yang tidak diinginkan.
3.2 PESAN
Selesailah makalah tentang iklan pencegahan HIV/AIDS yang saya buat ini. Semoga dengan makalah yang saya susun ini bisa menambah pengetahuan masyarakat dalam kesehatan serta kerugian yang didapat dari seks bebas. Mungkin makalah yang saya buat ini tidak sempurna bagi pembaca, maka dari itu saya mohon saran dan kritik dari pembaca agar saya bisa membuat makalah yang lebih baik dari sebelumnya.
Dan saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang dimengerti atau kurang berkenan bagi para pembaca. Untuk itu saya sangat mengharapkan saran dan kritiknya dari pembaca semuanya.
3.3 KESAN
Dengan pembuatan makalah ini, saya dapat belajar banyak tentang kerugian dan banyaknya kematian akibat penyakit HIV/AIDS. Dan saya harap para pembaca maupun masyarakat menyadari betapa pentingnya hal ini di kehidupan sehari-hari kita.
No comments:
Post a Comment