NAMA : NONI TRIANA HANDAYANI
KELAS : 2SA03
NPM : 15611204
MATA KULIAH : SOFTSKILL (IBD)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
http://baak.gunadarma.ac.id/
KONSEPSI IBD DALAM KESUSASTRAAN
Konsep ibd adalah sebuah rancangan
ilmu budaya dasar yang bertujuan untuk membangun sikap cinta terhadap manusia ,
lingkungan dan budaya.Di dalam konsep ibd banyak terkandung nilai – nilai
keindahan dan etika antara manusia dan lingkungan yang saling berhubungan satu
sama lain untuk menciptakan kedamaian dan keindahan dalam hidup.Konsep tersebut
pertama – tama diolah lalu diterapkan menjadi suatu acuan untuk menanamkan
sikap rasa cinta terhadap manusia dan lingkungan disekitarnya.Sedangkan yang
dinamakan dengan kesusastraan adalah sebuah keindahan dalam seni maupun dalam
kehidupan,kalau bicara tentang keindahan banyak sekali macamnya tidak Cuma seni
yang memiliki keindahan tetapi keindahan itu sendiri adalah merupakan hal – hal
atau sesuatu yang sangat menggugah hati,persepsi orang itu berbeda – beda untuk
mengungkapkan rasa tentang keindahan itu sendiri.
Konsep ibd dalam kesusastraan sangat
berpengaruh terhadap kesusastraan karena dari konsep ibd kita diajarkan nilai –
nilai dasar tentang hubungan baik antara manusia, lingkungan dan budaya.lalu
itu semua disatukan dalam kesusastraan atau keindahan didalamnya semua menjadi
sempurna.Di dalam konsep ibd dijelaskan satu persatu yang dimulai dari hubungan
baik dengan manusia yaitu kita harus saling menghormati dan menghargai pendapat
dari setiap manusia dan juga saling tolong – menolong dengan yang lain.Disini
diajarkan nilai – nilai keindahan yang tumbuh diantara sikap – sikap yang
dilakukan dengan manusia yang lain seperti saling tolong – menolong saling
menghormati dan menghargai satu sama lain itulah keindahan – keindahan atau
kesusastraan dalam konsep ibd.
Dan tidak sampai disitu saja di
dalam konsep ibd juga diajarkan bagaimana untuk berhubungan yang baik dengan
lingkungan yang ada disekitar kita antara manusia dengan lingkungannya saling
berhubungan dengan baik, disini juga dapat diambil nilai – nilai keindahan
dalam lingkungan tersebut seperti misalnya manusia saling membersihkan dan
merawat lingkungannya agar menjadi bersih, terawat dan juga indah.Semua juga
terangkum dalam keindahan pada budaya kita yang memiliki berbagai macam adat
istiadat yang tidak pernah punah sampai sekarang.Tapi manusia ada yang belum
mengerti tentang keindahan dalam lingkungannya maupun budayanya, maka dari itu
dalam konsep ibd dijelaskan bagaimana keindahan – keindahan dalam kehidupan
yang sebenarnya, agar manusia dapat memiliki rasa suka dan mencintai dalam lingkungannya
dan juga budayanya itu yang berhubungan dengan kesusastraan.
Kalau seandainya konsep ibd tidak
berkesinambungan di dalam kesusastraan, semua akan terlihat biasa saja dan
tidak memiliki keindahaan karena kita hanya dijelaskan tentang dasar – dasar
bagaimana berhubungan yang baik terhadap manusia, lingkungan dan budayanya.Maka
dari itu konsep ibd dalam kesusastraan sangat berpengaruh penting juga dalam
hubungan yang baik antara manusia, lingkungan dan juga kebudayaannya didalam
kehidupan saat ini.Zaman sekarang banyak manusia yang belum mengerti apa itu
keindahan yang sebenarnya pada manusia, lingkungan dan budayanya padahal kalau
mereka sudah mengerti apa maksud keindahan yang terkandung dalam masing –
masing sesuatu tersebut, mereka akan membuat suatu perubahan besar tentang
keindahan yang sebelumnya terlihat biasa saja mereka akan ubah menjadi
keindahan yang luar biasa.
Manusia juga saat – saat ini kreatif
bagaimana cara mereka mengubah diri mereka dan lingkungan disekitarnya menjadi
suatu hubungan yang indah, setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda –
beda dan saling menciptakan sesuatu yang berbeda –beda pula, tapi diantara
perbedaan – perbedaan itu terdapat suatu nilai keindahan yang luar biasa jika
manusia mampu mengolahnya atau memodifikasinya menjadi sesuatu yang indah itu
dengan baik dan benar.Ketika semua itu menjadi suatu keindahan yang sempurna,
keindahan itu harus selalu dijaga agar tidak rusak dan menjadi tidak indah
lagi.Setiap manusia pasti menginginkan keindahan dalam hidupnya, mereka
menginginkan hidup yang nyaman tapi mereka sendiri pun masih bermalas – malasan
atau pasif untuk mengubah hidupnya menjadi indah, jangankan untuk mengubah
hidupnya menjadi indah terkadang mereka sendiri tidak tahu bagaimana cara
merubah diri mereka menjadi indah dan juga mereka tidak bisa merubah
lingkungannya menjadi indah pula.Maka itulah mereka harus mengikuti konsep ibd
dalam kesusastraan agar mereka mengerti bagaimana cara menciptkan suatu
keindahan yang sebenarnya dalam hidup.
Ada beberapa nilai yang harus
dimiliki oleh sebuah ciptasastra. Nilai-nilai itu adalah : Nilai-nilai
estetika, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai yang bersifat konsepsionil. Ketiga
nilai tersebut sesungguhnya tidak dapat dipisahkan sama sekali. Sesuatu yang
estetis adalah sesuatu yang memiliki nilai-nilai moral. Tidak ada keindahan
tanpa moral. Tapi apakah moral itu? Ia bukan hanya semacam sopan santun ataupun
etiket belaka. Ia adalah nilai yang berpangkal dari nilai-nilai tentang
kemanusiaan. Tentang nilai-nilai yang baik dan buruk yang universil. Demikian
juga tentang nilai-nilai yang bersifat konsepsionil itu. Dasarnya adalah juga
nilai tentang keindahan yang sekaligus merangkum nilai tentang moral.
Nilai-nilai estetika kita jumpai
tidak hanya dalam bentuk (struktur) ciptasastra tetapi juga dalam isinya (tema
dan amanat) nya. Nilai moral akan terlihat dalam sikap terhadap apa yang akan
diungkapkan dalam sebuah ciptasastra cara bagaimana pengungkapannya itu. Nilai
konsepsi akan terlihat dalam pandangan pengarang secara keseluruhan terhadap
masalah yang diungkapkan di dalam ciptasastra yang diciptakan.
Sebuah ciptasastra bersumber dari
kenyataan-kenyataan yang hidup di dalam masyarakat (realitas-objektif). Akan
tetapi ciptasastra bukanlah hanya pengungkapan realitas objektif itu saja. Di
dalamnya diungkapkan pula nilai-nilai yang lebih tinggi dan lebih agung dari
sekedar realitas objektif. Ciptasastra bukanlah semata tiruan daripada alam
(imitation of nature) atau tiruan daripada hidup (imitation of life) akan
tetapi ia merupakan penafsiran-penafsiran tentang alam dan kehidupan itu
(interpretation of life).
Sebuah ciptasatra mengungkapkan
tentang masalah-masalah manusia dan kemanusian. Tentang makna hidup dan
kehidupan. Ia melukiskan penderitaan-penderitaan manusia, perjuangannya, kasih
sayang dan kebencian, nafsu dan segala yang dialami manusia. Dengan ciptasastra
pengarang mau menampilkan nilai-nilai yang lebih tinggi dan lebih agung. Mau
menafsirkan tentang makna hidup dan hakekat kehidupan.
Sebuah ciptasasra yang baik, mengajak
orang untuk merenungkan masalah-masalah hidup yang musykil. Mengajak orang
untuk berkontemplasi, menyadarkan dan membebaskan dari segala belenggu-belenggu
pikiran yang jahat dan keliru. Sebuah ciptasastra mengajak orang untuk
mengasihi manusia lain. Bahwa nasib setiap manusia meskipun berbeda-beda namun
mempunyai persamaan-persamaan umum, bahwa mereka ditakdirkan untuk hidup,
sedang hidup bukanlah sesuatu yang gampang tapi penuh perjuangan dan
ancaman-ancaman. Ancaman-ancaman yang datang dari luar maupun yang datang dari
dalam (diri sendiri). – sumber :
[/http://radaycool.blogspot.com/2012/06/konsep-ibd-dalam-kesusastraan-tulisan.html]
No comments:
Post a Comment